DIPERSILAHKAN MENYEBARKAN ARTIKEL BLOG DENGAN MENYERTAKAN LINK SUMBERNYA

Kamis, 10 September 2015

Tahdzir Terhadap Luqman Ba'abduh

"LUQMAN BA'ABDUH MENEMPUH
METODE DAKWAH AL-HAJURI"


Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Faqih
Abdurrahman bin Umar bin Mar'i Al-Adeni hafidzahullah


 بسم الله الرحمن الرحيم

 :الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه أما بعد

Telah terjadi sebuah pembicaraan ringkas terkait kondisi dakwah di Indonesia antara saya dan syaikh kami Al-'Allamah Al-Faqih Abdurrahman Al-Adeni hafidzahullah selepas kepulangan beliau dari umroh sekitar bulan rabiuts tsani tahun 1436 H, awal pertama yang beliau ucapkan kepada saya tatkala beliau melihat kedatangan saya, beliau mendoakan kebaikan bagi saya dan berkata :

حياك الله يا أخي آدم 

"semoga Allah memberikan kepadamu penghidupan (panjang umur) wahai saudaraku Adam"

Beliau juga mengucapkan kepada saya :

جزاك الله خيرا قد سمعت التسجيل الصوتي بينك و بين الأخ المالكي أشكرك على جهودك ونسأل الله أن يبارك فيك

"semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, aku telah mendengar rekaman suara perbincanganmu dengan al-akh Ali Al-Maliki, aku berterima kasih kepadamu atas kegigihanmu, kami memohon kepada Allah agar memberkahimu"

Kemudian beliau hafidzahullah bertanya tentang kabar perkembangan terakhir terkait kondisi dakwah di Indonesia dan saya pun menyampaikan kepada beliau apa adanya tentang apa yang sedang terjadi di medan dakwah di Indonesia, kemudian beliau pun berkata:

 أخبرني من عنده معرفة تامة بالدعوة في إندونيسيا أن لقمان يسير في دعوته كما سار به الحجوري

"telah mengabarkan kepadaku seseorang yang memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap dakwah di Indonesia bahwasanya Luqman berjalan dalam dakwahnya sebagaimana jalan yang telah ditempuh oleh Al-Hajuri"

Kabar tersebut beliau terima secara rinci dari salah seorang masyayikh di Arab Saudi yang sangat memahami dan mengetahui dengan mendetail seluk beluk problematika dakwah di Indonesia.

Dan siapapun yang pernah mengikuti perjalanan fitnah Al-Hajuri dan para pengikutnya serta memperhatikan dan merenungi carut marut dakwah di Indonesia serta uslub dan metode yang ditempuh oleh al-akh al-ustadz Luqman Ba'abduh waffaqohullah terkhusus dalam fitnah kali ini tidak akan dapat memungkiri bahwa al-akh al-ustadz Luqman Ba'abduh dan terutama para pengikutnya yang fanatik buta hadahumullah banyak menggunakan cara-cara tak senonoh sebagaimana yang ditempuh oleh Al-Hajuri bersama bala pasukannya, ucapan-ucapan kotor tak bermoral, akhlak yang rendah, sumpah serapah, caci maki, pencemaran nama baik serta tuduhan-tuduhan keji, dan juga fajir dalam permusuhan serta dusta kerap mereka pergunakan dalam menghadapi siapapun yang tidak segaris dengan mereka.

Berkata Al-'Allamah Rabi' Al-Madkholi hafidzahullah dalam menjelaskan sisi keserupaan antara kelompok Al-Haddadiyyah dan syi'ah rofidhoh dalam uslub dan metode dakwah mereka, sisi keserupaan yang kesebelas :

التعاون بينهم على الإثم و العدوان و البغي و التناصر على الكذب و الفجور و التأصيلات الباطلة

"saling tolong-menolong di antara mereka di atas dosa dan permusuhan dan tindakan yang melampaui batas dan saling memberikan pertolongan dalam kedustaan dan kefajiran dan penetapan pokok-pokok (pemikiran) yang batil"

[al-majmu' al-wadih, halaman 480]

Gambaran konkrit dari hasil buah tarbiyyah dakwah mereka yang paling menonjol dan tampak adalah lahirnya sosok semodel admin situs jahat : #tukpencurialhaq yang "na'udzu billahi min dzalik" -semoga Allah melipat gandakan pahala kita dengan musibah tersebut-

Itulah buah tarbiyyah yang gagal total, efek dari modal semangat tanpa ilmu dan salah kaprah dalam memaknai makna manhaj salaf.

Tindakan-tindakan lainnya yang dilakukan oleh para pengikut al-akh al-ustadz Luqman Ba'abduh yang fanatik buta pun semakin mengukuhkan betapa kemiripan uslub / metode dakwah mereka dengan uslub dakwah Al-Hajuri memiliki banyak keserupaan dalam sekian permasalahan, di antaranya yaitu:

  • Mengelu-elukan dan mengangkat syaikh-syaikh baru secara dadakan yang sebelumnya tidak dikenal sebagai ulama terlebih lagi untuk dijadikan sebagai rujukan, tiba-tiba sekarang menjadi para masyayikh yang terdepan, serupa dengan apa yang pernah dilakukan oleh Hajuriyyun di bawah jaringan Turobiyyun.
  • Sikap ghuluw serta fanatik buta sebagian pengikut al-akh al-ustadz Luqman Ba'abduh, yang senantiasa memposisikannya sebagai rujukan utama dan tidak bertindak melainkan dengan komando darinya, bahkan tatkala mereka dalam keadaan sedang bersimpuh menimba ilmu di hadapan seorang ulama yang maaf-maaf saja bahkan untuk seujung kuku hitam pun rujukan mereka tersebut tak sampai menandingi keilmuan ulama tersebut.

Sebagaimana yang terjadi tatkala saya mencoba memberi masukan kepada mereka untuk meminta saran dan bimbingan kepada Asy-Syaikh Abdurrahman selaku kepala pondok dan penanggung jawab Darul Hadits Al-Fiyusy dalam mendudukkan perselisihan yang terjadi di antara sesama thullab / santri Indonesia di pondok, dimana perselisihan tersebut sudah menjurus kepada permusuhan dan praktek hajr yang serampangan serta membabi buta, masukan tersebut saya sampaikan kepada para pengikut buta al-ustadz Luqman Ba'abduh guna mencari titik temu demi terwujudnya persatuan kalimat dan terajutnya tali ukhuwah di bawah bimbingan seorang ulama dan guru kami bersama yaitu Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Adeni hafidzahullah.

Namun sangat disayangkan bahwa apa yang saya upayakan tersebut tidak segaris dengan komando dari pusat, sehingga mereka pun tidak menghendaki yang demikian itu, sehingga upaya saya pun pupus di tengah harap. Lihat bukti sistem komando terpusat yang mereka terapkan, pada tautan gambar di bawah ini :



Tingkah polah jelek mereka sangatlah banyak untuk dipaparkan satu persatu, oleh karena itu memandang kepada keterbatasan ruang dan waktu maka saya contohkan sebagian di antaranya yaitu :

  • Upaya percobaan pemukulan kepada Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Adeni yang dilakukan oleh sebagian mereka sebelum kepulangan mereka ke Indonesia, yang alhamdulillah dengan perlindungan dari Allah hal tersebut dapat digagalkan oleh salah seorang pengawal Asy-Syaikh, bahkan syaikh kami justru mengatakan kepada pengawal tersebut:


خليه خليه يعبر ما في نفسه، حسبنا الله ونعم الوكيل

“biarkan dia! Biarkan dia mengungkapkan apa yang ada dalam jiwanya. Cukuplah bagi kami Allah sebagai sebaik-baik pelindung"


  • Pendoktrinan kepada anak bayi yang baru berumur tiga tahun dengan menanamkan kebencian dan mengajarkan caci maki terhadap kehormatan seorang muslim tanpa haq dan tanpa sebab.
  • Penghapusan dan pengacakan data-data rekaman pelajaran tasjilat pondok Darul Hadits Al-Fiyusy.
  • Perobekan kitab-kitab ulama Yaman dan buku-buku catatan pelajaran yang diajarkan oleh guru mereka Al-'Allamah Al-faqih Abdurrahman Al-‘Adeni, bahkan sebagian kitab yang dirobek-robek merupakan kitab yang berisi pembelaan terhadap kehormatan ummul mukminin Aisyah radiallahu anha, juga bantahan terhadap kesesatan kelompok hutsi rofidoh.
  • Tindakan teror kepada orang lain melalui pesan SMS dengan caci-maki dan umpatan-umpatan serta kata-kata yang kasar, sebagaimana dalam sebagian bukti di bawah ini:

Gambar 01. Teror Luqmani

Gambar 02. Teror Luqmani

Gambar 03. Teror Luqmani

Gambar 04. Teror Luqmani


Dan akhir kata saya akhiri penjelasan singkat ini dengan firman Allah ta'ala:

 لا يأنونكم خبالا ودوا ما عنتم قد بدت البغضاء من أفواههم وما تخفي صدورهم أكبر 

"mereka tidak henti-hentinya mengupayakan kemudharatan bagi kalian, mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi dalam dada-dada mereka adalah lebih besar lagi"

23 Dzulqo'dah 1436 H
Abu Usamah Adam bin Sholih bin Ubaid Al-Bajani Alu Iskandar Alam

Darul Hadits As-Salafiyyah, desa Al-Fiyusy, Lahj/ Republik Yaman


Thullabul Ilmi Yaman